Langsung ke konten utama

Postingan

Ziaroh Kubur

Ziarah kubur merupakan salah satu perbuatan yang mengalami perubahan (nasikh-mansukh). Pada zaman awal-awal Islam, Rasulullah melarang melakukan praktik ini, tapi kemudian larangan tersebut mansukh (diubah) menjadi suatu perbuatan yang diperbolehkan untuk dilakukan. Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah bersabda dalam salah satu haditsnya: كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا Artinya: Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian. (HR Muslim). Dalam riwayat yang lain, Rasulullah tidak hanya memerintahkan ziarah kubur, tapi nabi juga menjelaskan manfaat-manfaat dalam melaksanakan ziarah kubur. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut:    كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرً Perilaku ziarah kubur juga dilakukan oleh Rasulullah, hal ini dilakukan setelah malaikat Jibril menemuinya s...

Keutamaan Dzikrul Maut

- Keutamaan Dzikrul Maut (Mengingat Mati) Manusia adalah makhluk yang pasti akan merasakan kematian. Hanya saja, kenikmatan duniawi yang fana terkadang menenggelamkan kesadaran akan peristiwa penting tersebut. Nabi memerintahkan agar kita memperbanyak ingat mati, sesuatu yang dapat memutus segala kenikmatan yang dirasakan di dunia. Dalam sebuah hadits shahih, Nabi bersabda:  أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ الَّلذَّاتِ اَلْمَوْتِ Artinya: Perbanyaklah mengingat hal yang dapat memutus kelezatan-kelezatan, yaitu kematian. (HR Ibnu Hibban, al-Nasai dan lainnya). Memperbanyak mengingat kematian dapat menjadi motivasi yang berlipat untuk mematuhi perintah agama dan menjauhi larangan. Dalam sudut pandang fiqih, hukum mengingat kematian adalah sunah, dan melakukannya secara sering adalah sunah muakkadah (sunah yang dikukuhkan). Syekh Ibnu Hajar al-Haitami menegaskan: ـ (ليكثر) كل مكلف ندبا مؤكدا وإلا فأصل ذكره سنة أيضا (ذكر الموت) لأنه أدعى إلى امتثال الأوامر واجتناب المناهي للخبر الصحيح «أ...

Keutamaan Ahli Ilmu

Allah Subhanahu Wata’ala berfirman “ شهد الله أنه لا إله إلا هو والملائكة وأولوالعلم قائما بالقسط Allah Subhanahu Wata’ala, para Malaikat, dan orang-orang yang ber-ilmu yang berpijak pada keadilan bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Dia (Allah). Dengan ayat ini bisa di ketahui betapa mulia dan utamanya orang-orang yang berilmu.  وقال النبى صلى الله عليه وسلم لابن مسعود رضى الله عنه يا ابن مسعود جلوسك ساعة فى مجلس العلم لا تمس قلما ولا تكتب حرفا خير لك من عتق ألف رقبة ، ونظرك إلى وجه العالم خير لك من ألف فرس تصدقت بها فى سبيل الله ، وسلامك على العالم خير لك من عبادة ألف سنة Nabi Muhammad SAW berkata pada Ibnu Mas’ud RA “Wahai ibnu mas’ud dudukmu sesaat di majlis ilmu tanpa memegang pena dan tanpa menulis satu hurufpun itu lebih baik bagimu daripada memerdekakan 1000 hamba sahaya, memandangmu kepada orang alim itu lebih baik bagimu daripada 1000 kuda yang engkau sedekahkan di jalan Allah, dan ucapan salammu kepada orang alim itu lebih baik bagimu dari pada ibadah 1000 tahun. (A...

Pengertian dan Keutamaan Ilmu

Ilmu merupakan kata yang tidak asing di telinga para pelajar. Ilmu sendiri berasal dari bahasa arab al-‘ilmu yang berarti adalah usaha-usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia. Ilmu mempunyai banyak cabang, seperti ilmu alam, ilmu sosial, ilmu terapan, ilmu agama, dan lain sebagainya. Salah satu cara memperoleh ilmu yaitu dengan belajar. - Hadits-hadits Tentang Menuntut Ilmu  Nabi saw, bersabda : اطلبوا العلم ولو بالصين Artinya : “Tuntutlah ilmu, walau ke negeri China” (Diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, No. 1612). اطلب العلم من المهد إلى اللحد Artinya : “Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat” Dari dua hadits di atas dapat kita simpulkan bahwa belajar tidak mengenal batasan tempat dan umur. Sejauh apapun tempat dan umur, kita tetap diwajibkan untuk belajar. البخارى قال:قال رسول الله صلّ الله عليه وسلّم: مَن يُرِد اللهُ بِهِ خَيرًا يُفَقِّههُ فِي الدِّينِ واِنَّمَا العِلمُ بِالتَّعَلُّمِ Artinya: “Imam Bukhari be...

Al-Qur'an

Al-Qur’an merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, melalui perantara Malaikat Jibril as. Selain sebagai mukjizat Nabi Muhammad, Al-Qur’an juga sebagai petunjuk bagi umat Islam yang telah diridhai oleh Allah swt. Sudah seharusnya Al-Qur’an yang mulia ini, menjadi bacaan wajib bagi kita dan keluarga. Jangan sampai, setiap hari kita dan keluarga membaca buku, koran, majalah dan internet, tetapi Al-Qur’an tidak terbaca sama sekali. Allah swt berfirman di dalam Al-Qur’an surat al-Fathir ayat 29-30: yang artinya "Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” Selain itu, Nabi Muhammad saw juga bersabda dalam ...

Sehat Ala Rasulullah

Selama hidupnya Rasulullah hanya dua kali sakit. Pertama, saat diracun Zainab binti Al-Harits. Kedua, menjelang wafatnya. Selain itu, Rasulullah selalu sehat dan bugar. Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah adalah seorang yang menjaga dan memperhatikan kesehatan diri dengan baik. Lantas bagaimana cara Rasulullah memelihara kesehatannya?. Meski perkembangan ilmu medis pada zaman Rasulullah tidak secanggih saat ini, namun beliau tahu betul bagaimana menjaga kesehatan diri agar terhindar dari segala macam penyakit. Rasulullah kerap kali menyerukan kepada umatnya, terlihat dari beberapa hadits yang diriwayatkan, untuk menjaga kebersihan diri dan sanitasi publik. Beliau selalu membiasakan hidup bersih. Mulai dari mencuci tangan sebelum dan setelah makan, membersihkan diri usai buang air besar dan air kecil, memotong kuku tangan dan kaki, serta mandi. Rasulullah juga memberikan perhatian lebih kepada kebersihan gigi, karena kesehatan gigi dan gusi sangat krusial terhadap pemeliharaan keseha...

Faedah Membaca Sholawat di Malam Jum'at

Malam Jumat biasanya digunakan orang-orang untuk berlomba-lomba memperbanyak amaliyah yang sifatnya sunnah. Sebagaimana yang kita ketahui, banyak sekali amalan yang disunnahkan untuk dilakukan di malam itu, mulai dari membaca surat Yasin, Al-Kahfi, Tahlilan, bahkan membaca shalawat. Dalil mengenai keutamaan membaca shalawat di Malam Jumat dan Hari Jumat itu sangat banyak jumlahnya. Melalui tulisan ini, penulis akan membagikan mengenai dalil-dalil yang menerangkan tentang anjuran untuk memperbanyak bacaan shalawat di malam Jumat dan pagi harinya. Pertama adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi. Di hadits ini, Rasulullah memerintahkan umat Islam agar memperbanyak bacaan shalawat di hari Jumat dan malam Jumat. Rasulullah saw yang menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak shalawat di malam Jumat dengan berbagai manfaatnya yang diperoleh seperti berikut: 1. Dibalas 10 kali lipat Orang yang bershalawat kepada Nabi Muhammad saw akan dibalas 10 kali lipat dari Allah swt. Hal ini seb...