Al-Qur’an merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, melalui perantara Malaikat Jibril as. Selain sebagai mukjizat Nabi Muhammad, Al-Qur’an juga sebagai petunjuk bagi umat Islam yang telah diridhai oleh Allah swt.
Sudah seharusnya Al-Qur’an yang mulia ini, menjadi bacaan wajib bagi kita dan keluarga. Jangan sampai, setiap hari kita dan keluarga membaca buku, koran, majalah dan internet, tetapi Al-Qur’an tidak terbaca sama sekali.
Allah swt berfirman di dalam Al-Qur’an surat al-Fathir ayat 29-30: yang artinya "Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”
Selain itu, Nabi Muhammad saw juga bersabda dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an lalu mengajarkannya.
Begitu mulia kitab suci Al-Qur’an bagi kita umat Islam. Sehingga jangan sampai setiap hari kita membaca berlembar-lembar ilmu pengetahuan di buku, sedang sumber ilmu pengetahuan itu sendiri yakni Al-Qur’an luput untuk kita baca.
Al-Qur’an seperti yang telah kita ketahui bersama merupakan kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada kita melalui bentuk mushaf secara berangsur-angsur. Al-Qur’an adalah sumber pertama dan utama dalam ilmu hukum Islam (fiqih). Ia juga merupakan hujjah yang termat sangat agung antara kita dan Tuhan kita.
وَٱتَّبَعُوا۟ ٱلنُّورَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ مَعَهُۥٓ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
....”Dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung”. (QS Al-A’raf : 157).
Nabi Muhammad Saw juga bersabda mengenainya:
تركتُ فيكم أمرين لن تضلوا ما تمسكتم بهما؛ كتاب الله وسنة نبيه
“Kutinggalkan kalian dua perkara, yang mana kalian tidak akan tersesat selagi madih berpegang teguh padanya: yaitu Al-Qur’an dan hadits”.
Al-Qur’an memiliki kedudukan istimewa dan wahyu yang turun terakhir untuk menyempurnakan syari’at ajaran nabi-nabi terdahulu seperti Kitab Zabur, Kitab Taurat, dan Kitab Injil disempurnakan oleh Kitab suci Al-Qur’an.
Diantara keistimewaan Al-Qur’an bagi pembacanya mendapatkan pahala. Tiap huruf yang dibacanya mendapatkan sepuluh pahala atau kebaikan. Al-Qur’an sebagai mukjizat, dan mengandung dimensi ilmu pengetahuan sehingga bagi pembacanya mendapatkan pengetahuan bahkan petunjuk Allah swt. Maka dari itu, jadikanlah Al-Qur’an sebagai literasi bagi umat Islam.
Al-Qur’an tidak akan pernah habis keajaiban-keajaibannya, takkan pernah terhitung hukum-hukumnya, setiap hari akan terus menerus nampak kelembutan dan rahasia-rahasianya, selagi masih ada orang yang mau memikirkannya. Tidaklah suatu generasi atau bahkan seseorang yang mentadaburinya kecuali ia akan menyangka bahwa ia lah yang sedang diajak bicara oleh Al-Qur’an. Di dalamnya terkandung hukum-hukum dan isyarat-isyarat Allah SWT karena ia merupakan Firman Dzat yang paling bijaksana, Allah SWT.
Al-Qur’an mengandung multi-fungsinya dalam kehidupan umat Islam. Dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah bahwa Al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. Bahkan Al-Qur’an juga sebagai petunjuk bagi umat manusia, sebagai penjelas tentang petunjuk, dan menjadi pembeda antara yang haq dan yang batil, antara yang benar dan yang salah (QS Al-Baqarah: 185).
Selain itu, Al-Qur’an juga berfungsi sebagai penawar atau pengobatan (syifa’) dan rahmat bagi orang-orang mukmin (QS Al-Isra: 82).
Dan masih banyak lagi manfaat-manfaat Al-Qur’an lainnya.
Sumber: Dilansir dari NU Online
Komentar
Posting Komentar