Langsung ke konten utama

Sehat Ala Rasulullah

Selama hidupnya Rasulullah hanya dua kali sakit. Pertama, saat diracun Zainab binti Al-Harits. Kedua, menjelang wafatnya. Selain itu, Rasulullah selalu sehat dan bugar. Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah adalah seorang yang menjaga dan memperhatikan kesehatan diri dengan baik.

Lantas bagaimana cara Rasulullah memelihara kesehatannya?.

Meski perkembangan ilmu medis pada zaman Rasulullah tidak secanggih saat ini, namun beliau tahu betul bagaimana menjaga kesehatan diri agar terhindar dari segala macam penyakit. Rasulullah kerap kali menyerukan kepada umatnya, terlihat dari beberapa hadits yang diriwayatkan, untuk menjaga kebersihan diri dan sanitasi publik.

Beliau selalu membiasakan hidup bersih. Mulai dari mencuci tangan sebelum dan setelah makan, membersihkan diri usai buang air besar dan air kecil, memotong kuku tangan dan kaki, serta mandi.

Rasulullah juga memberikan perhatian lebih kepada kebersihan gigi, karena kesehatan gigi dan gusi sangat krusial terhadap pemeliharaan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Karena itulah beliau menganjurkan umatnya untuk bersiwak.

Selain itu, Rasulullah juga mengonsumsi makanan sehat, bersih, dan bergizi. Rasulullah mengetahui kandungan nutrisi dan kualitas yang terkandung di dalam suatu makanan. Maka tidak heran jika beliau menganjurkan umatnya untuk makan makanan tertentu dan melarang mengonsumsi sebagian yang lainnya. Misal, Rasulullah menilai kalau cuka adalah bumbu terbaik. Ia selalu mengonsumsinya bersama makanan dan sayuran.

Untuk mendapatkan nutrisi, Rasulullah tidak hanya memakan satu makanan tertentu, misal buah-buahan seperti kurma, melon, labu, ara, dan lainnya, tapi juga jenis makanan lainnya seperti susu murni, madu, minyak zaitun, daging segar, telur, sayuran segar, dan lain sebagainya. Namun madu adalah obat favorit Rasulullah.

Rasulullah mengonsumsi segelas air putih dicampur dengan madu ketika sarapan. Madu memang memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah membantu alat pencernaan dalam tubuh agar berfungsi maksimal ketika mengolah makanan.

Nabi Muhammad saw dalam haditsnya menyebutkan ada dua obat dari segala macam penyakit yang paling mujarab yaitu Al-Qur’an dan madu.

Dalam salah satu ayat Al-Qur’an, madu disebut sebagai obat yang menyembuhkan bagi manusia. Penyebutan itu didahului dengan keistimewaan lebah yang menghasilkannya.

   وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ

Artinya: “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” (Surat An-Nahl: 68).

Barulah di ayat berikutnya madu disebut sebagai obat bagi manusia. 
 ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ 

 Artinya: “Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (Surat An-Nahl: 69).

“Dalam hadits Nabi Muhammad saw bersabda:
 bagimu ada dua obat yang paling mujarab yaitu Al-Qur’an dan madu, sebagaimana diriwayatkan Bukhari dan Muslim,”

Tidak hanya makan makanan bergizi, Rasulullah juga mengajarkan cara atau adab makan agar hidup selalu sehat. Seperti makan dengan menggunakan tangan kanan, mengambil makanan yang lebih dekat, tidak meniup makanan panas, dan lain sebagainya.

Rasulullah juga gemar berolahraga untuk menjaga kesehatan diri. Berjalan kaki dan berlari merupakan jenis olah raga yang sering dilakukan Rasulullah.

Sumber : dilansir dari beberapa sumber NU Online

Komentar

  1. Bergetar hati saat membaca Rasulullah diracun Zainab

    BalasHapus
  2. Aku sering dengar kisah ini dari dr. Zaidul Akbar ... info sehat ala Nabi memang luar biasa keren. 🙏

    BalasHapus
  3. Bahkan soal kesehatan Rasulullah pun mencontohkan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Masjid Kehilangan Maknanya

Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan oleh kisah tragis, seorang pemuda dipukuli hingga meninggal dunia di dalam masjid, tempat yang seharusnya menjadi rumah bagi siapa pun yang mencari ketenangan. Ia hanya ingin menumpang tidur, tapi justru kehilangan nyawanya di rumah Allah. Peristiwa ini bukan sekadar berita kriminal. Ia menampar nurani kita sebagai umat. Sebab, kalau kita menengok ke masa Rasulullah ﷺ , masjid bukan hanya tempat sujud tapi rumah bersama bagi siapa pun yang datang dengan hati lelah. Masjid di Zaman Nabi ﷺ : Rumah Bersama, Bukan Sekadar Tempat Salat. Di masa Rasulullah ﷺ , masjid adalah pusat kehidupan umat: tempat ibadah, tempat belajar, tempat bermusyawarah, tempat menerima tamu, hingga tempat berlindung bagi mereka yang tak punya rumah. Salah satu contohnya adalah Ashabus Suffah sekelompok sahabat miskin yang tinggal di serambi Masjid Nabawi. Mereka tidur, makan, dan belajar di sana, tanpa pernah diusir. Rasulullah ﷺ bukan hanya membiarkan mereka tingg...

Big Why Ngeblog

Alasan terbesar saya untuk ngeblog adalah untuk menjaga konsisten dalam menulis. Selain alasan konsisten, alasan lainnya adalah supaya tulisan-tulisan yang saya tulis dapat bermanfaat bagi orang lain. Dengan bergabung di berbagai komunitas menulis, harapannya tulisan-tulisan yang saya tulis, seiring dengan berjalannya waktu dapat lebih baik dan bisa bermanfaat bagi orang banyak.  Saya suka menulis sejak saya duduk di kelas enam sd, waktu itu tulisan-tulisannya masih tidak jelas, terkadang menulis pantun, cerita bahkan menulis sesuatu yang tidak jelas dan tidak ada endingnya, sampai sekarang pun buku-buku tersebut masih ada, dan jika dibacanya rasanya diri ini selalu ingin tertawa hehe. Mungkin tulisan-tulisan dulu yang layak dibaca hanyalah sebuah pantun, bukan karya tulis yang lain. Dulu, ketika aku ingin menulis, seringkali tulisanku tidak pernah terarah, aku menulis dengan apa yang selalu aku inginkan disaat itu, hingga ending dan alur ceritanya tidak jelas. Bulan desember ...

Yayasan Pondok Pesantren Nuris Salafiyyah

- Mengenal Tentang Yayasan Pondok Pesantren Nuris Salafiyyah  Yayasan Pondok Pesantren Nuris Salafiyyah. Terdiri dari dua lembaga yaitu Pondok Pesantren Nuris Salafiyyah dan Ma’had An-Najaa Islamic Boarding School. Pondok Pesantren Nuris Salafiyyah merupakan pondok salaf, sedangkan Ma'had An-Najaa Islamic Boarding School merupakan pondok modern yang didirikan guna mengikuti perkembangan zaman. Ma’had An-Najaa Islamic Boarding School tentunya berbeda dengan Boarding School pada umumnya, karena Ma’had An-Najaa Islamic Boarding School ini dinaungi oleh Yayasan Pondok Pesantren, sedangkan Boarding School pada umumnya merupakan sekolah asrama, bukan sebuah lembaga yang dinaungi oleh pondok pesantren. Dari artinya saja bisa dapat disimpulkan bahwa Islamic Boarding School dan Boarding School itu berbeda. Pondok Pesantren Nuris Salafiyyah, berdiri pada tahun 1991 dan didirikan oleh Alm. KH. Ach. Imam Baidlowi Abdul Yusa’. Pada awal mulanya pesantren ini berdiri, para santri desa hanya me...