Langsung ke konten utama

Biografi Kak Dwi

Tantangan pekan ke-3, menulis biografi tentang anggota PJ OPREC ODOP 2024 atau Anggota Komunitas ODOP.

- Biografi Kak Dwi, salah satu anggota PJ OPREC ODOP 2024

Di tantangan menulis pekan ke tiga ini, aku akan menulis tentang salah satu anggota PJ OPREC ODOD 2024, sebut saja namanya Kak Dwi. Aku mengenalnya masih tidak lama, hanya sejak bulan Januari kemarin. Aku mengenalnya karena pada saat itu aku dan Kak Dwi sama-sama mengikuti sebuah event menulis di instagram, yakni event menulis sepuluh hari yang diadakan oleh Komunitas Sobat Nulis.

Nama lengkapnya Dwi Noviyanti, lahir di Kalibaru, Clincing, Jakarta Utara tepatnya pada tanggal 01 Nopember 1990. Ia biasa disapa dengan nama panggilan Dwi atau Mama Wulan (Wulan adalah nama anak dari Kak Dwi). Sedangkan nama blog dan nama yang juga dipergunakan sebagai nama pena adalah “dwinov swa”. Nama yang cukup unik. Menurut yang saya ketahui, Kak Dwi adalah sosok yang hebat, dia adalah seorang orang tau single parents dan beberapa waktu yang lalu seorang ibu yang selalu menemaninya pergi meninggalkannya untuk selamanya, mungkin cukup berat, tapi Kak Dwi berusaha tetap kuat dan sabar menjalaninya. Tetap semangat kak, Kak Dwi wanita yang hebat, saya salut sama kakak hehe.

Saat ini Kak Dwi bekerja sebagai administrasi disebuah perusahaan di Jakarta, sebuah perusaaah yang bergerak di bidang properti dan penyewaan ruang kantor. Pernah beberapa kali aku melihat aktivitas perkerjaannya dari stori yang dibuat oleh beliau, masya allah sekali, beliau adalah sosok yang hebat, yang bisa mengatur pekerjaan dan hal-hal lainnya dengan sendiri.

Lokasi tempat kerja Kak Dwi tepatnya berada di wilayah Kebon Sirih, sebuah wilayah yang berada di Jakarta Pusat. Lokasinya berdekatan dengan gedung perpustakaan nasional, maka dari itu aku pernah bebrapa kali melihat stori dari Kak Dwi berada disana, pernah juga ia bersama anaknya, Wulan untuk berkunjung ke perpustakaan nasional tersebut.

Kak Dwi adalah seseorang yang cukup menekuni dunia menulis dengan serius, tepat di tahun 2019, disaat corona mulai menginvasi bumi, tanpa sengaja ia terjerumus ke sebuah cerpen menulis tanpa sengaja. Disanalah ia pertama kali bertemu dengan Writerpreneur Academy, yakni sebuah kelas yang mengajarkan anggotanya agar bisa membuat cerpen dengan baik.

- Pencapaian Yang Pernah Di Raih

Selama ia menekuni bidang literasi banyak pencapaian yang telah ia raih, diantaranya pencapaian didalam membuat cerpen, artikel, dan juga pencapaian lainnya.

Dari sekian banyak kegiatan literasi yang telah ia ikuti, inilah pencapaian yang telah diraih, diantarnya:
1. Juara ke-3 lomba menulis cerpen mini berjudul Dear Diary
2. Cerpen terbaik dalam antologi Penerbit Kalana, berjudul Warisan
3. Tulisan terpilih didalam acara Platform Cabaca, berjudul Obral Sampah
4. Tembus media massa cetak, Koran Merapi, berjudul Penghuni Rumah Bermukena Yang Tak Menampakkan Wajahnya
5. Tembus media massa cetak, Sinar Indonesia Baru, berjudul Bajingan Tengik
6. Cerbung favorit pilohan admin, bahkan GEBER oleh Penerbit Pepece, berjudul Hitam Putih.

Dan masih banyak pencapaian-pencapaian lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu secara rinci
Jika ingin mengenal Kak Dwi lebih dekat, kalian bisa mengunjungi di akun instagram @dwinovswa. Semoga bermanfaat. Salam literasi.

Komentar

  1. Wah Kak Dwi ... Ibu tunggal yang keren. Ditengah kesibukannya bekerja & mengurus anak. Masih sempat menulis dan mengurusi kita-kita di Oprec ODOP ini. Luar biasa. 👍

    BalasHapus
  2. Bismillahi mashaallaah. Salam kenal Kak Dwi. Sama2 keren biografi dan penulisnyaaa🥰

    BalasHapus
  3. semangat terus nulisnya, semoga bisa sama ka dwi pencapaiannya

    BalasHapus
  4. Masa corona memang ada positif dan negatifnya ya kak...

    BalasHapus
  5. Keren sekali. Apakah ini Ka Dwi yang sama waktu pendaftaran ODOP kemarin?

    BalasHapus
  6. Jadi malu dibuatin biografi begini. Padahal masih banyak anggota ODOP yang lebih hebat lagi. Serius.

    Semangat terus buat kalian. Biar nanti pas resmi jadi anggota, bisa ketemu tokoh hebat yang saya sebutin tadi. Atau ... bisa jadi kalianlah yang akan jadi tokoh hebatnya.

    "Penulis hebat bukan diliat dari siapa yang duluan nulis, tapi mereka yang konsisten nulis dan belajar."

    Untuk Septi dan yang lainnya. Sekali lagi semangat .... Kalian pasti bisa lulus!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Masjid Kehilangan Maknanya

Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan oleh kisah tragis, seorang pemuda dipukuli hingga meninggal dunia di dalam masjid, tempat yang seharusnya menjadi rumah bagi siapa pun yang mencari ketenangan. Ia hanya ingin menumpang tidur, tapi justru kehilangan nyawanya di rumah Allah. Peristiwa ini bukan sekadar berita kriminal. Ia menampar nurani kita sebagai umat. Sebab, kalau kita menengok ke masa Rasulullah ﷺ , masjid bukan hanya tempat sujud tapi rumah bersama bagi siapa pun yang datang dengan hati lelah. Masjid di Zaman Nabi ﷺ : Rumah Bersama, Bukan Sekadar Tempat Salat. Di masa Rasulullah ﷺ , masjid adalah pusat kehidupan umat: tempat ibadah, tempat belajar, tempat bermusyawarah, tempat menerima tamu, hingga tempat berlindung bagi mereka yang tak punya rumah. Salah satu contohnya adalah Ashabus Suffah sekelompok sahabat miskin yang tinggal di serambi Masjid Nabawi. Mereka tidur, makan, dan belajar di sana, tanpa pernah diusir. Rasulullah ﷺ bukan hanya membiarkan mereka tingg...

Big Why Ngeblog

Alasan terbesar saya untuk ngeblog adalah untuk menjaga konsisten dalam menulis. Selain alasan konsisten, alasan lainnya adalah supaya tulisan-tulisan yang saya tulis dapat bermanfaat bagi orang lain. Dengan bergabung di berbagai komunitas menulis, harapannya tulisan-tulisan yang saya tulis, seiring dengan berjalannya waktu dapat lebih baik dan bisa bermanfaat bagi orang banyak.  Saya suka menulis sejak saya duduk di kelas enam sd, waktu itu tulisan-tulisannya masih tidak jelas, terkadang menulis pantun, cerita bahkan menulis sesuatu yang tidak jelas dan tidak ada endingnya, sampai sekarang pun buku-buku tersebut masih ada, dan jika dibacanya rasanya diri ini selalu ingin tertawa hehe. Mungkin tulisan-tulisan dulu yang layak dibaca hanyalah sebuah pantun, bukan karya tulis yang lain. Dulu, ketika aku ingin menulis, seringkali tulisanku tidak pernah terarah, aku menulis dengan apa yang selalu aku inginkan disaat itu, hingga ending dan alur ceritanya tidak jelas. Bulan desember ...

Yayasan Pondok Pesantren Nuris Salafiyyah

- Mengenal Tentang Yayasan Pondok Pesantren Nuris Salafiyyah  Yayasan Pondok Pesantren Nuris Salafiyyah. Terdiri dari dua lembaga yaitu Pondok Pesantren Nuris Salafiyyah dan Ma’had An-Najaa Islamic Boarding School. Pondok Pesantren Nuris Salafiyyah merupakan pondok salaf, sedangkan Ma'had An-Najaa Islamic Boarding School merupakan pondok modern yang didirikan guna mengikuti perkembangan zaman. Ma’had An-Najaa Islamic Boarding School tentunya berbeda dengan Boarding School pada umumnya, karena Ma’had An-Najaa Islamic Boarding School ini dinaungi oleh Yayasan Pondok Pesantren, sedangkan Boarding School pada umumnya merupakan sekolah asrama, bukan sebuah lembaga yang dinaungi oleh pondok pesantren. Dari artinya saja bisa dapat disimpulkan bahwa Islamic Boarding School dan Boarding School itu berbeda. Pondok Pesantren Nuris Salafiyyah, berdiri pada tahun 1991 dan didirikan oleh Alm. KH. Ach. Imam Baidlowi Abdul Yusa’. Pada awal mulanya pesantren ini berdiri, para santri desa hanya me...